10Februari 2020 oleh Web Administrator 50 Komentar. Fenomena hijrah kaum milenial ditandai dengan perubahan cara berpakaian, gaya hidup dan perbuatan yang lebih Islami dan syari'. Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini. Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita. Footer. Ilustrasi Ibu adalah pahlawan Romo Antonius Suhud SX Bacaan I Kis. 6 II 1 Ptr. 2 4– Yoh. 14 1–12. BAGI kebanyakan dari kita, ibu adalah sosok yang luar biasa dan yang paling dekat dalam perjalanan hidup. Demikian pula ibu bagiku. Ibu menjadi sosok yang luar biasa bagiku, bukan karena ibu seorang intelektual, bukan karena ibu orang yang terkenal atau sosok dengan segudang prestasi. Ibuku hanyalah seorang perempuan desa yang sederhana, sesederhana tutur dan penampilannya. Ibu menjadi sosok yang luar biasa karena ibuku mengalirkan cinta yang luar biasa padaku. Ibu menjadi sosok yang membuat aku selalu nyaman dan aman. Betapa luar bisa rasa itu, saat aku dalam kekhawatiran dan kegelisahan, ibu mendekapku dan ibu berbisik ”Wis ora apa-apa, iki ana ibu.” udah tenang gak ada apa-apa, ini ada ibu. Betapa membahagiakan saat aku tiduran di pangkuanya; ibu membelai kepalaku sambil bergumam sendiri mengungkapkan kebanggaannya akan diriku. Ibu adalah orang mengenal diriku lebih dari siapa pun, bahkan jika dibandingkan dengan diriku sekalipun. Ibu selalu bisa bercerita detil perjalanan tumbuh kembangku dengan segala yang menjengkelkan dan membahagiakan dirinya. Ibu selalu menyediakan segala kebutuhanku bahkan keinginan-keinginan yang tidak berani kuucapkan. Betapa indah kejutan-kejutan yang ibu berikan. Ibu adalah pelindung dan pembelaku. Aku ingat persis pengalaman-pengalaman bagaimana ibu membelaku di depan teman-temanku. Ibu selalu menjagaku dan menuntunku agar aku selalu menjadi manusia yang terhormat. “mrajakke”. Dengan segala keterbatasannya ibu membekali aku dengan pendidikan yang luar biasa. Ibu adalah malaekat pamomong bagiku guardian angel bahkan hingga saat ini dimana ia sudah bahagia di surga. Ibu adalah tempat di mana aku menemukan rasa aman yang luar biasa. Tempat di mana aku tidak merasa takut, tempat di mana aku menemukan kepenuhan. Semua karena cintanya yang luar biasa. Matur sembah nuwun ibu Sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan oleh Yohanes mengatakan ”Jangan gelisah hatimu, di rumah BapaKu banyak tempat tinggal.” Yesus menyediakan tempat tinggal di tempat Bapa. Tempat yang aman dengan segala kepenuhan hidup. Pengalaman dengan ibu menjadikanku lebih mudah dan lebih nyata membayangkan betapa luar biasa tempat itu. Satu hal yang dibutuhkan berani berjalan dalam Dia. Karena Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Adakah ketekunan dan kesetiaan dalam diriku untuk berjalan dalam Dia? Iwan Roes RD InjilYohanes menuliskan kisah pilu seorang ibu disaat harus menyaksikan Putranya menderita dan wafat di salib. Seorang ibu yang tegar dan setia kepada kehendak Allah. Bunda Maria menyadari bahwa ia adalah hamba Tuhan dan segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya adalah kehendak Allah. Maria menjadi teladan kaum beriman. Bagi kaum ibu, pengharapan di dalam Tuhan adalah suatu pegangan untuk menjalani kehidupan. Ibu menjadi pelayan Tuhan yang bertugas untuk melayani suami ataupun anak-anaknya di rumah. Sebagai ibu, baiklah menjadikan Tuhan sebagai pengharapan di dalam hidup. Berikut ini merupakan Renungan kaum ibu tentang pengharapan yang kiranya dapat memberkati saudara. Sebelum membaca renungan tentang pengharapan untuk kaum ibu ini, alangkah baniknya saudara dapat menyiapkan hati dengan berdoa terlebih dahulu. Jadi inilah renungan kristen tentang pengharapan. Baca juga Renungan untuk suami yang menyakiti istri Renungan kristen untuk kaum ibu tentang pengharapan dapat menjadi kekuatan agar kehidupan selalu berpegang kepada kasih Allah. Oleh karena itu, berikut adalah renungan kaum ibu tentang pengharapan. Bacaan Firman Roma 525 “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” 1. Pengharapan Sebagai Suatu Proses’ Pada ayat 3-4, disebutkan bahwa pengharapan adalah hasil akhir dari sebuah proses. Urutannya adalah Kesengsaraan – ketekunan – tahan uji – pengharapan. Pengharapan bukanlah sesuatu yang diletakan di depan, bukan terjadi seketika namun melalui sebuah proses. Untuk dapat memiliki perngharapan yang tidak mengecewakan seseorang sebelumnya telah melalui kesengsaraan, kemampuan bertahan dari berbagai pergumulan hidup menimbulkan ketekunan, ketekunan tersebut masih akan diuji sehingga berbuah pengharapan. Kenapa kenyataannya banyak orang yang nyatanya kecewa akan pengharapannya ? karena dia meletakan pengharapannya di depan proses yang lain. Ketika seseorang meletakan perngharapan terlebih dahulu, pengharapan tersebut dapat mengecewakan, ketika kesengsaraan datang dan belum tahan uji, pengharapan membuahkan kekecewaan. Pengharapan sejati yang tidak mengecewakan adalah pengharapan yang tahan uji bahkan terhadap kesengsaraan. Sehingga apapun yang terjadi, pengharapan kita tidak pernah mengecewakan. 2. Berharap Kepada Tuhan Mazmur 14711 “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.” Ketika kita berharap pada manusia, kekayaan, kekuatan, jabatan, dan sebagainya pengharapan kita dapat mengecewakan. Bahkan terkadang orang yang begitu kita percayai sekalipun dapat mengecewakan kita. Satu-satunya pengharapan yang tidak pernah mengecewakan adalah pengharapan kepada Tuhan. Sebab apapun yang terjadi, rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera. Berharaplah kepada Tuhan, tekun dan tahan uji maka pengharapan kita tidak akan mengecewakan. Khotbah Kaum Ibu Tentang Pengharapan Berikut adalah judul khotbah mengenai harapan seorang ibu kepada Tuhan. Judul Tuhan Satu-satunya Harapan Hamba-Nya Mazmur 5 mengatakan “Engkaulah Tuhan, yang menjadi harapanku, yang menjadi kepercayaanku sejak semasa muda.” Saat masalah menimpa seberat apapun, masalah yang membuat diri kita menjadi putus asa, ingat untuk jangan lupakan Tuhan. Siapa lagi kita dapat menggantungkan hidup kalau tidak kepada Kristus?. Jangan pernah berharap kepada manusia, karena ia hanya tidak lebih daripada hembusan nafas Yesaya 22 Kenikmatan duniawi memang sesaat membutakan mata dan hati manusia. Saat kita dihujani kekayaan, apakah kekayaan itu dapat digunakan sebagai pengharapan untuk beribadah selain kepada Kristus? Tentu saja tidak. Tidak ada dan tak pernah ada yang dapat menggantikan pengharapan manusia kepada Tuhan, karena Ia adalah satu-satunya harapan itu. Kita tengok kisah dari Daud, dimana ia adalah raja yang sangat berkuasa tapi tetap memiliki ketakutan akan Tuhan. Daud hampir memiliki segalanya, tapi Daud selalu menaruh pengharapannya kepada Tuhan. Daud menyadari jika manusia memiliki batas ketakutan, tidak selamanya kita bisa menyelesaikan masalah sendiri tanpa ada andil dari Tuhan. Walau kita saat ini masih menganggap kuat dan sanggup untuk menyelesaikannya, tapi ingat semua ada masanya. Ketakutan yang kita rasakan ada batasnya seperti dengan kekuatan dan kekuasaan kita. Tuhanlah satu-satunya yang punya kekuasaan dan kekuatan tanpa batas atas seluruh alam semesta ini dan mahluk ciptaan-Nya. Itulah alasan mengapa kita tidak boleh hanya mengharapkan Tuhan saat keadaan sedang sulit saja. Tuhan tidak akan meningkalkan anak-Nya sendirian. Ia pasti akan melindungi dan menyertai kita sekeras apapun masalah yang dihadapi. Maka, janganlah kamu menjauhkan diri dari pada-Nya. Taruhlah hamba kaum ibu seluruhnya kepada Tuhan agar Ia memberikan jalan keluar dan kedamaian bagi hambanya yang selalu dekat kepada-Nya. Jadi itulah khotbah kaum ibu tentang pengharapan yang dapat FJA bagikan. Setelah saudara selesai membaca renungan kristen tentang pengharapan untuk kaum ibu ini, maka akhirilah dengan doa agar saudara selalu mengadalkan Tuhan dalam segala perkara yang terjadi di kehidupan saudara. Kiranya renungan kaum ibu tentang pengharapan ini dapat menjadi berkat bagi saudara sekalian. Terimakasih, Tuhan Yesus Membarkati!
Berikutini bacaan renungan harian dan Doa Katolik hari ini Kamis 19 November 2020. Doa, bacaan dan renungan Katolik hari ini berbicara tentang penyelamatan. Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, hari ini merupakan Hari Biasa Pekan XXXIII. Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh Umat Katolik
RenunganHarian • 15 July 2020 • Dewan Pembinaan Teologi GKJW Waosan : Obaja 1 : 15 - 21 │ Pamuji : KPJ. 188 : 1 Nats : " Amarga wus cedhak dinane Sang Yehuwah kang tumempuh marang sakehe umat, sira bakal diwales padha kaya kang dadi panggawenira, panggawenira bakal bali nampek marang sirahira dhewe. Rabu 5 Agustus 2020. Tuhan bersabda, "Aku akan menjadi Allah segenap kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat-Ku. Mereka mendapat kasih karunia di padang gurun yaitu bangsa yang terluput dari pedang. Kata wanita itu lagi, "Benar Tuhan, tetapi anjing-anjing pun makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Bersabdalah Yesus

DipanggilUntuk Setia Renungan Harian 18 Desember 2020. Renungan Harian • 18 December 2020 • Dewan Pembinaan Teologi GKJW. Sebuah pertanyaan pernah dilontarkan kepada Ibu Teresa, demikian : " Anda telah melayani kaum miskin di Kalkuta, India. Tetapi tahukah jika masih ada jauh lebih banyak orang yang miskin dan terabaikan?

DariBuku: Tiap-tiap Hari Menelusuri Sejarah Baptis. Nas: Mazmur 68:11-12. Kekaguman pribadi saya terhadap kaum Baptis "Separate" telah terpampang dengan sendirinya di banyak halaman buku ini, dan saya terpaksa setuju dengan George Washington Paschal dalam pernyataannya, "Saya memberanikan diri untuk mengatakan bahwa kaum Baptis Separate ini telah terbukti sebagai kelompok Kristen yang 0903/2020. Kata yang direfleksikan kali ini, "fokus". Simak bersama Handayani. Listen More > MELAWAN GODAAN. Banyak sekali, ya," kataDidi kepada Papa dan Mama. "Wah, Papa juga baru dengar READ MORE. RENUNGAN KAUM MUDA. HUBUNGAN DUA ARAH. August 3rd, 2022 Hosea 14:1-9. RENUNGANHARIAN KATOLIK SENIN, 30 MARET 2020 PEKAN V PRAPASKAH (Warna Liturgi Ungu) I.H.S. Blog ini berisi informasi dan berita serta pengetahuan tentang kerohanian agama. semoga bermanfaat bagi para pembaca. SENIN, 30 MARET 2020. PEKAN V PRAPASKAH (Warna Liturgi Ungu) St. Yohanes Klimakus; St. Roswita. BACAAN I: Dan. 13:41c-62. MAZMUR: 23: .
  • oye0za7pku.pages.dev/821
  • oye0za7pku.pages.dev/584
  • oye0za7pku.pages.dev/600
  • oye0za7pku.pages.dev/975
  • oye0za7pku.pages.dev/832
  • oye0za7pku.pages.dev/177
  • oye0za7pku.pages.dev/158
  • oye0za7pku.pages.dev/40
  • oye0za7pku.pages.dev/501
  • oye0za7pku.pages.dev/613
  • oye0za7pku.pages.dev/287
  • oye0za7pku.pages.dev/584
  • oye0za7pku.pages.dev/653
  • oye0za7pku.pages.dev/579
  • oye0za7pku.pages.dev/249
  • renungan kaum ibu 2020