Tujuanlain dari laporan ini adalah memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah fisika dasar. I.2.Tujuan. Adapun tujuan utama dari dilaksanakannya praktikum Modulus Young ini adalah sebagai berikut: Menyelesaikan soal-soal sehubungan dengan penerapan Modulus Young. Menentukan Modulus Young suatu bahan. BAB II.
Modulus Young erat kaitannya dengan teori elastisitas benda, lalu apa artinya? Bagaimana kaitannya dengan sifat elastisitas benda? Dan apa persamaan dari modulus Young itu sendiri? Ayo kita simak dan pelajari pembahasan mengenai hal ini. Dikutip dari Young’s Modulus oleh Jesse Russell dan Ronald Cohn tahun 2012, modulus Young atau modulus elastis adalah ukuran kekakuan bahan elastis dan merupakan besaran yang digunakan untuk mengkarakterisasi bahan. Hal ini berkaitan dengan ukuran tegangan dan regangan suatu benda. Untuk memahaminya mari kita amati grafik hubungan antara tegangan dan regangan di bawah tersebut menunujukkan grafik yang linear sampai titik A. Pada daerah ini apabila gaya atau tegangan dihentikan maka benda akan kembali seperti semula. Apabila tegangan diperbesar lagi sampai batas titik B, maka antara regangan dan tegangan tidak linear lagi. Jika tegangan diperbesar lagi melampaui batas titik B, maka benda tidak akan kebali ke dimensi semula. Jika tegangan diperbesar lagi sampai benda mencapai pada titik C, akhirnya benda akan patah. Perbandingan tegangan dan regangan pada grafik yang linear tersebut adalah konstan, besarnya konstanta disebut dengan modulus garis besar, Modulus Elastisitas adalah perbandingan antara tegangan dan regangan dari suatu elastisitas dilambangkan dengan E dan satuannya Nm-2. Modulus dapat juga, Modulus Elastisitas didefinisikan sebagai berikut; Selama gaya F yang bekerja pada benda elastis tidak melampaui batas elastisitasnya, maka perbandingan antara tegangan dengan regangan ε adalah konstantan tersebut dinamakan modulus elastis E.Jadi, modulus elastis merupakan perbandingan antara tegangan dengan regangan yang dialami oleh suatu benda. Secara matematis ditulis seperti modulus Young N/m2 atau PascallNilai modulus elastisitas hanya bergantung pada jenis bahan suatu benda, tidak bergantung padamo ukuran ataupun bentuk ini adalah nilai modulus elastisitas dari beberapa jenis bahan Instrument / Alat untuk pengujian nilai Modulus Elastisitas, dapat menggunakan ;Universal Testing Machine UTM – Tensilon AND Japan
Moduluselastisitas disebut juga Modulus Young. Adapun Modulus Young benda yang bisa digunakan adalah sebagai berikut. Poka On Twitter Besaran Satuan Dan Dimensi Tips Untuk Membuat Dimensi Cukup Dihafalkan Besaran Dan Satuan Beserta Rumus Umumnya Saja Https T Co Qlisxm8h9r . Dari praktikum Modulus Young ini dapat disimpulkan beberapa hal.
August 11, 2019 Post a Comment Dimensi dari modulus Young adalah ... A. M][L]2[T]-2 B. [M][L][T]-2 C. [M][L]-1[T]-2 D. [M][L]-2[T] E. [M][L]-2[T]-2 Pembahasan Diketahui Massa = [M] Panjang = [L] Waktu = [T] Ditanya Dimensi E = ... ? Dijawab Dimensi dari modulus Young bisa kita cari dengan menggunakan rumus Jadi Dimensi dari modulus Young adalah [M][L]-1[T]-2 Jawaban C - Semoga Bermanfaat Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat
KuantitasE, yaitu rasio unit tegangan terhadap unit regangan, adalah modulus elastisitas bahan, atau, sering disebut Modulus Young. Nilai E untuk berbagai bahan disajikan pada Tabel 1-1. Karena unit regangan ε merupakan bilangan tanpa dimensi (rasio dua satuan panjang), maka E mempunyai satuan yang sama dengan tegangan yaitu N/m 2. Untk
Looks like you've followed a broken link or entered a URL that doesn't exist on Netlify. Back to our site If this is your site, and you weren't expecting a 404 for this path, please visit Netlify's "page not found" support guide for troubleshooting tips. Netlify Internal ID 01H2XHJFWEG9QQH2WYV3D29C3W
Tentukanbesar tegangan inputnya travo, jika besar tegangan outputnya 20 v dan perbandingan jumlah lilitan np : ns adalah 21 : 3. Fisika 3 10.02.2017 13:37 Sebuah peti berukuran 2m × 3m × 4m memiliki massa jenis 3000 kg/m pangkat 3. jika g = 10 m/s pangkat 2, hitunglah : a. berat peti b. tekanan maksimum pada tanah c. tekanan minimu
Modulus elastisitas atau disebut juga dengan modulus young berkaitan erat dengan teori elastisitas benda. Lalu apa itu Modulus elastisitas? Menurut Jesse Russell dan Ronald Cohn tahun 2012, modulus Young adalah ukuran kekakuan bahan elastis dan merupakan besaran yang digunakan untuk mengkarakterisasi bahan. Modulus young berkaitan dengan ukuran tegangan dan regangan suatu benda. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang modulus elastisitas young, simak artikel dibawah ini tentang pengertian modulus elastisitas, rumus dan contoh soal dengan penjelasan terlengkap. Baca Juga Hukum Hooke Modulus elastisitas atau modulus young adalah besar gaya yang dibutuhkan tiap satuan luas penampang batang agar batang mengalami pertambahan panjang. Modulus young berkaitan dengan ukuran tegangan dan regangan suatu benda. Gaya yang dibutuhkan tiap satuan luas penampang disebut dengan tegangan. Sedangkan pertambahan panjang dari panjang semula disebut dengan regangan. Sederhananya, modulus elastisitas young adalah perbandingan antara tegangan dan regangan. Tegangan yang dibutuhkan untuk menghasilkan regangan tergantung dari sifat bahan dari benda yang mendapatkan tegangan. Berikut penjelasan tegangan dan regangan. Tegangan Tegangan adalah gaya persatuan luas penampang yang disimbolkan dengan huruf Sigma dan satuan N/m². Secara matematis, tegangan dirumuskan sebagai berikut = F/A Keterangan = tegangan N/m² F = gaya N A = luas penampang m² Regangan Regangan adalah perbandingan pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang awal benda yang disimbolkan dengan e dan regangan tidak memiliki satuan. Secara matematis, regangan dirumuskan sebagai berikut e = Δl/l0 Keterangan e = regangan Δl = pertambahan panjang m l0 = panjang mula-mula m Dibawah ini merupakan tabel nilai modulus young dari beberapa bahan, antara lain [table id=33 /] Dalam fisika, modulus elastisitas disimbolkan dengan E atau Y yang dinyatakan dengan satuan N/m². Berdasarkan jenis satuannya, modulus elastisitas adalah besaran turunan yang diturunkan dari besaran panjang, massa dan waktu. Besaran tersebut juga termasuk dalam besaran saklar sehingga pernyataannya dengan menggunakan nilai atau angka saja. Baca Juga Hukum Coulomb Rumus Modulus Elastisitas Young Menurut Hooke, modulus elastisitas young adalah perbandingan antara tegangan dan regangan suatu benda. Maka secara matematis, modulus elastisitas dirumuskan dengan sebagai berikut E = /e Keterangan E = Modulus elastisitas Young N/m² = tegangan N/m² e = regangan Karena = F/A dan e = Δl/l0, maka rumus di atas bisa juga dituliskan menjadi E = F/A/Δl/l0 Baca Juga Hukum Pascal Contoh Soal Modulus Elastisitas Young Seutas kawat panjangnya 50 cm dan luas penampang 2 cm2. Sebuah gaya 50 N bekerja pada kawat tersebut sehingga kawat bertambah panjang menjadi 50,8 cm. Hitunglah Regangan strain kawat Tegangan stress kawat Modulus elastisitas kawat Jawab Diketahui l0 = 50 cm = 0,5 m = 5 x 10-1 m Δl = 50 cm – 50,8 cm = 0,8 cm = 8 x 10-3 m A = 2 cm2 = 2 x 10-4 m2 F = 50 N Ditanyakan e……? …..? E….? Penyelesaian Regangan strain kawat e e = Δl/l0 = 8 x 10-3/5 x 10-1 = 1,6 x 10-2 Jadi, regangan kawat tersebut adalah 1,6 x 10-2. Tegangan stress kawat = F/A = 50/2 x 10-4 = 2,5 x 105 N/m2 Jadi, tegangan kawat tersebut adalah 2,5 x 105 N/m2. Modulus elastisitas kawat E = /e = 2,5 x 105 / 1,6 x 10-2 = 1,6 x 107 N/m2 Jadi, modulus elastisitas kawat adalah 1,6 x 107 N/m2. Baca Juga Materi Gaya Pegas Demikian artikel mengenai Pengertian Modulus Elastisitas Young. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
DefinisiModulus Massal: Modulus curah adalah kemampuan material untuk tahan terhadap kompresi. Ini adalah elastisitas volumetrik dan berbanding terbalik dengan Kompresibilitas. Objek yang mengalami deformasi inkompresibilitas ke segala arah ketika beban diterapkan dari semua arah. Modulus curah adalah tegangan volumetrik atas regangan volumetrik.
Qmeoomd SbvnsnEndmnQmeoomd Qbrnfm DMZKSME ZSMLQNLRF HNPNLM AMPMS FKARDRP ^KREO Ansusue Kdbg9 Emfm Zrmltnlme9 Cmsuln Mcaudmg ENF9 000=3=Iurusme9 Qblenl FbsneOrup9 M0Sblme9 Mous Lurenmwme, Cmyu _mramem, Gmnlmd NdymFugmffmaQod. Zbr`kcmme9 =1 Kltkcbr 33Msnstbe9 Mdan Pymgrnd Mewmr \MPV DMCKSMQKSNRF HNPNLM QBSMZME HMLRDQMP QBLENL RENXBSPNQMP PRDQME MOBEO QNSQM^MPMNDBOKE ‐ CMEQBE 33 Id. Ibeabrmd Puanrfme Lf. 0 ndboke 13102 Qbdp. 321 07223, 0?8?=3 Hmx . 321 0>221 _bcsntb9 gttp9// Bfmnd9 MCPQSML Fkaudus ykueo ampmt anmrtnlme sb`mrm sbabrgmem, ymntu mamdmg gucueome cbsmrmerbomeome tmrnl ame tbomeome tmrnl. Dbcng ibdmseym mamdmg pbrcmeaneome metmrm tbomeometmrnl ame rbomeome tmrnl. Guluf Gkklb cbrcueyn, " Inlm omym tmrnl fbdmfpmun cmtmsbdmstns pboms,fmlm pbrtmfcmgme pmeimeo pboms cbrcmeaneo durus sbcmeaneo abeomeomym tmrnleym ". Zbeoulurme Fkaudus ^kueo cbrtuiume uetul fbeampmtlme endmn fkaudusamrn cbcbrmpm cbeam dkomf ymeo anuin, amdmf lbgnaupme sbgmrn gmrn endmn fkaudus ymeonen cnmsmeym animanlme m`ume bdmstnsntms sumtu dkomf ymeo ampmt anouemlme lbtnlm lntmsbameo fbfndng cmgme-cmgme amrn sumtu lkestrulsn amdmf sbcumg cmeoueme. Zrksbaur amrn prmltnluf Fkaudus ^kueo nen an dmlulme abome fbeynmplme cbcbrmpm ibens dkomf dmdufbeoulur anfbesn amrn dkomf ymeo mlme lntm ouemlme sbcmeyml tnom lmdn, sbtbdmg ntudkomf an dbtmlme pmam auaulme pbeufpu dkomf ame an cbrnlme cbcme fmlsnfmd 32ormf,sbtbdmg ntu prmltnlme gmrus fbeomtur anmd neanlmtkr supmym anmd nean`mtkr fbeybetug cmonme dkomf emfue endmneym tbtmp cbrmam an meolm ekd. Pbsuamg sbfum dmeolmg tmanmfcnd smtu-pbrsmtu lbpneome cbcme ame an `mtmt endmn pbrucmgmeeym, sbtbdmg ntu ouemlmedkomf ymeo cbrcbam ame udmeon prksbaur abeome `mrm ymeo smfm.
pptpraktikum modulus young by zalza6arrafida6r. Baca gratis selama 30 hari. Pengaturan Pengguna
Table Of ContentsPenjelasan dengan langkah langkah Pelajari Lebih Lanjut Detail jawaban Dimensi dari modulus young adalah Penjelasan dengan langkah langkah Dalam fisika, dimensi digunakan sebagai lambang dalam besaran. Tujuan dari dimensi dalam fisika untuk menunjukkan cara penyusunan dalam besaran yang ditentukan. Pada dimensi sudah disusun secara SI dan dimensi fisika dinyatakan dan diberi kurung persegi Berikut merupakan dimensi besaran pokok yang harus dihafalkan supaya dapat menentukan dimensi besaran turunan dalam fotoPelajari Lebih Lanjut Dimensi energi Potensial cepat rambat bunyi dimensi secara lengkap dimensi jawaban Mapel FisikaKelas 10Bab 1 Ruang Lingkup FisikaKode soal 9
Posta Comment for "Dimensi dari modulus Young adalah" Newer Posts Older Posts Pondok Budaya Bumi Wangi. DMCA. About Me. Mas Dayat Lereng Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Selalu ingin belajar dan belajar View my complete profile Ajukan Pertanyaan. Name Email * Message *
Modulus Young E atau Y adalah ukuran kekakuan atau ketahanan padatan terhadap deformasi elastis di bawah beban. Ini menghubungkan tegangan gaya per satuan luas dengan regangan deformasi proporsional sepanjang sumbu atau garis. Prinsip dasarnya adalah bahwa suatu bahan mengalami deformasi elastis ketika dikompresi atau diperpanjang, kembali ke bentuk aslinya ketika beban dihilangkan. Deformasi lebih banyak terjadi pada bahan yang fleksibel dibandingkan dengan bahan yang kaku. Dengan kata lain Nilai modulus Young yang rendah berarti benda padat bersifat elastis. Nilai modulus Young yang tinggi berarti benda padat tidak elastis atau kaku. Persamaan dan Satuan Persamaan untuk modulus Young adalah E = / = F/A / ΔL/L 0 = FL 0 / AΔL Di mana E adalah modulus Young, biasanya dinyatakan dalam Pascal Pa adalah tegangan uniaksial adalah regangan F adalah gaya kompresi atau ekstensi A adalah luas permukaan penampang atau penampang tegak lurus terhadap gaya yang diberikan L adalah perubahan panjang negatif di bawah kompresi; positif saat diregangkan L 0 adalah panjang aslinya Sementara satuan SI untuk modulus Young adalah Pa, nilai paling sering dinyatakan dalam megapascal MPa, Newton per milimeter persegi N/mm 2 , gigapascal GPa, atau kilonewton per milimeter persegi kN/mm 2 . Satuan bahasa Inggris yang biasa adalah pound per square inch PSI atau mega PSI Mpsi. Sejarah Konsep dasar di balik modulus Young dijelaskan oleh ilmuwan dan insinyur Swiss Leonhard Euler pada tahun 1727. Pada tahun 1782, ilmuwan Italia Giordano Riccati melakukan eksperimen yang mengarah pada perhitungan modulus modern. Namun, modulus mengambil namanya dari ilmuwan Inggris Thomas Young, yang menggambarkan perhitungannya dalam Kursus Kuliah tentang Filsafat Alam dan Seni Mekanik pada tahun 1807. Mungkin harus disebut modulus Riccati, mengingat pemahaman modern tentang sejarahnya, tapi itu akan menyebabkan kebingungan. Bahan Isotropik dan Anisotropik Modulus Young sering kali bergantung pada orientasi material. Bahan isotropik menampilkan sifat mekanik yang sama ke segala arah. Contohnya termasuk logam murni dan keramik . Mengerjakan suatu bahan atau menambahkan pengotor ke dalamnya dapat menghasilkan struktur butir yang membuat sifat mekanik terarah. Bahan anisotropik ini mungkin memiliki nilai modulus Young yang sangat berbeda, tergantung pada apakah gaya dibebani sepanjang butir atau tegak lurus terhadapnya. Contoh bahan anisotropik yang baik termasuk kayu, beton bertulang, dan serat karbon. Tabel Nilai Modulus Young Tabel ini berisi nilai representatif untuk sampel berbagai bahan. Perlu diingat, nilai presisi untuk sampel mungkin agak berbeda karena metode pengujian dan komposisi sampel memengaruhi data. Secara umum, sebagian besar serat sintetis memiliki nilai modulus Young yang rendah. Serat alami lebih kaku. Logam dan paduan cenderung menunjukkan nilai tinggi. Modulus Young tertinggi dari semuanya adalah untuk carbyne, sebuah alotrop karbon. Bahan IPK Mpsi Karet regangan kecil 0,01–0,1 1,45– 3 Polietilen densitas rendah 0,11–0,86 1,6–6,5×10 2 Frustula diatom asam silikat 0,35–2,77 0,05–0,4 PTFE Teflon 0,5 0,075 HDPE 0,116 Kapsid bakteriofag 1-3 0,15–0,435 Polipropilena 1,5–2 0,22–0,29 polikarbonat 2– 0,29-0,36 Polietilen tereftalat PET 2–2,7 0,29–0,39 Nilon 2–4 0,29–0,58 Polistirena, padat 3– 0,44–0,51 Polistirena, busa 2,5–7x10 -3 -4 Papan serat kepadatan menengah MDF 4 0,58 Kayu sepanjang biji-bijian 11 Tulang Kortikal Manusia 14 Matriks poliester yang diperkuat kaca nanotube peptida aromatik 19–27 Beton berkekuatan tinggi 30 Kristal molekul asam amino 21–44 3,04–6,38 Plastik yang diperkuat serat karbon 30–50 serat rami 35 Magnesium Mg 45 Kaca 50–90 serat rami 58 Aluminium Al 69 10 Nacre mutiara kalsium karbonat 70 Aramid Enamel gigi kalsium fosfat 83 12 Serat jelatang yang menyengat 87 Perunggu 96-120 13,9-17,4 Kuningan 100–125 Titanium Ti 16 Paduan titanium 105-120 15–17,5 Tembaga Cu 117 17 Plastik yang diperkuat serat karbon 181 kristal silikon 130–185 Besi tempa 190–210 27,6–30,5 Baja ASTM-A36 200 29 Garnet besi itrium YIG 193-200 28-29 Kobalt-krom CoCr 220–258 29 Nanosphere peptida aromatik 230–275 33,4–40 Berilium Jadi 287 Molibdenum Mo 329–330 Tungsten W 400–410 58–59 Silikon karbida SiC 450 65 Tungsten karbida WC 450–650 65–94 Osmium Os 525–562 Tabung nano karbon berdinding tunggal 150+ Grafena C 1050 152 Berlian C 1050-1210 152–175 Karbina C 32100 4660 Moduli Elastisitas Modulus secara harfiah adalah "ukuran". Anda mungkin mendengar modulus Young disebut sebagai modulus elastisitas , tetapi ada beberapa ekspresi yang digunakan untuk mengukur elastisitas Modulus Young menggambarkan elastisitas tarik sepanjang garis ketika gaya yang berlawanan diterapkan. Ini adalah rasio tegangan tarik terhadap regangan tarik. Modulus curah K seperti modulus Young, kecuali dalam tiga dimensi. Ini adalah ukuran elastisitas volumetrik, dihitung sebagai tegangan volumetrik dibagi dengan regangan volumetrik. Geser atau modulus kekakuan G menggambarkan geser ketika suatu benda dikenai gaya yang berlawanan. Ini dihitung sebagai tegangan geser atas regangan geser. Modulus aksial, modulus gelombang P, dan parameter pertama Lamé adalah moduli elastisitas lainnya. Rasio Poisson dapat digunakan untuk membandingkan regangan kontraksi transversal dengan regangan perpanjangan longitudinal. Bersama dengan hukum Hooke, nilai-nilai ini menggambarkan sifat elastis suatu material. Sumber ASTM E 111, " Metode Uji Standar untuk Modulus Young, Modulus Tangen, dan Modulus Akor ". Buku Standar Volume G. Riccati, 1782, Delle vibrazioni sonore dei cilindri , Mem. tikar. fis. pergaulan Italia, vol. 1, hal 444-525. Liu, Mingjie; Artyukhov, Vasilii I; Lee, Hoonkyung; Xu, Fangbo; Yakobson, Boris I 2013. "Carbyne Dari Prinsip Pertama Rantai Atom C, Nanorod atau Nanorope?". ACS Nano . 7 11 10075–10082. doi Truesdell, Clifford A. 1960. Mekanika Rasional Benda Fleksibel atau Elastis, 1638–1788 Pengantar Leonhardi Euleri Opera Omnia, vol. X dan XI, Seriei Secundae . Orell Fussli.
Definisi Modulus bulk dapat secara formal didefinisikan dengan persamaan. di mana adalah tekanan, adalah volume, dan. melambangkan turunan tekanan terhadap volume. Secara ekuivalen: di mana ρ adalah densitas dan dP/dρ melambangkan turunan tekanan terhadap densitas. Invers modulus bulk adalah kompresibilitas zat tersebut.
Postingan ini diperbarui 25 Agustus 2021I. Latar BelakangDi Indonesia banyak kita jumpai jembatan. Baik jembatan kayu, besi, atau dari bahan yang lainnya. Saat jembatan tersebut dilewati banyak manusia, kendaraan, atau beban yang berada di tengah-tengah jembatan, maka jembatan akan melengkung meskipun ketika jembatan tidak ada yang melewati, maka akan kembali ke semula. Peristiwa tersebut berhubungan dengan modulus young adalah melengkungnya sebuah penggaris jika di tengah-tengah penggaris diberikan beban. Dimana dalam peristiwa diatas kita dapat menghitung atau menentukan elastisitas dari suatu young adalah ukuran kekakuan suatu bahan elastis yang merupakan ciri dari suatu bahan. Modulus young sebagai rasio tegangan dalam sistem koordinat kartesius terhadap regangan sepanjang aksis pada jangkuan tegangan dimana hukum hooke berlaku. Nilai modulus young bisa diperoleh dalam eksperimen menggunakan uji kekuatan tarik dari suatu young juga adalah penggambaran modulus elastis yang paling umum. Menentukan Modulus young dari suatu bahan tidak terlepas dari sifat elastisitas suatu benda dan batas elastisnya. Elastisitas adalah sifat dimana benda kembali pada ukuran dan bentuk awalnya ketika gaya-gaya yang mengubah bentuknya elastis suatu benda adalah tegangan terkecil yang akan menghasilkan gangguan permanen pada benda. Ketika diberikan tegangan melebihi batas ini, benda tidak akan kembali persis seperti keaadaan awalnya setelah tegangan tersebut dihilangkan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilaksanakan praktikum tentang modulus Tujuan PraktikumAdapun tujuan praktikum modulus young ini dilaksanakan adalah sebagai berikut Menentukan sifat elastisitas bahan di bawah pengaruh modulus young juga Alat-alat Pengukuran Praktikum Fisika DasarII. TINJAUAN Hukum Hooke Sumber Young merupakan besaran yang menyatakan sifat elastis suatu bahan tertentu dan bahan menunjukkan langsung seberapa jauh sebuah batang atau kabel atau pegas yang bersangkutan mengalami perubahan akibat pengaruh beban f = kx. Konstanta k atau perbandingan gaya terhadap perpanjangan disebaut konstanta gaya atau kekuatan pegas. Bilangannya sama dengan gaya yang diperlukan untuk menghasilkan perpanjangan satuan Anwar, 2008.Menurut Hooke, regangan sebanding dengan tegangannya,dimana yang dimaksud dengan regangan adalah presentasi perubahan dimensi. Tegangan adalah gaya-gaya yang merenggang persatuan luas pemampang yang dikenainya Soedojo, 2004. ElastisitasSumber adalah kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya yang diberikan pada benda dihentikan. Dengan kata lain, semakin besar gaya tarik semakin besar pertambahan panjang pegas. Perbandingan besar gaya tarik F terhadap pertambahan panjang pegas yang bernilai konstan. Sesuai dengan rumus yang dikemukakan oleh Robert Hooke dan dikenal dengan hukum hooke,yaitu sebagai berikut F∕x=k,f=x=k Anwar, 2008.Jika luas penampang adalah A, maka tegangan tarik adalah F/A. Dimana panjang mula-mula adalah L_0, akibat gaya yang bekerja F sehingga batang tersebut bertambah panjang adalah L. Maka regangan tariknya adalah L/ elastis hubungan antara tegangan dan regangan, bentuk grafiknya linier serta didaerah ini berlaku hukum Hooke Modulus Young merupakan perbandingan antara tegangan dan regangan. Dalam pelaksanaan praktikum ini ada bahan dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut1. KawatKawat adalah benda yang terbuat dari logam yang panjang dan lentur. Kawat merupakan benda penghantar listrik. Kawat mempunyai banyak bentuk dan ukuran. Kawat yang digunakan untuk menghantar listrik biasa dibungkus dengan kulit yang terbuat dari karet yang biasa disebut StatifStatif adalah alat yang berfungsi untuk menempatkan penjepit buret atau penyangga Mikrometer SekrupAlat ukur mikrometer sekrup ialah salah satu alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dan mengukur tebal sebuah benda serta mengukur diameter luar sebuah benda dengan tingkat ketelitian mencapai Mistar atau PenggarisMistar adalah Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm dan memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala terkecilnya yaitu 0,5 Timbangan AnalitikTimbangan atau neraca analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menimbang sejumlah bahan dalam ukuran miligram sangat kecil bobotnya.Baca juga Kadar Air dan Berat Jenis Kayu Sengon Laporan Fisika DasarIII. METODE Tempat dan WaktuAdapun praktikum modulus young ini dilaksanakan di laboratorium THH Teknologi Hasil Hutan Jurusan kehutanan fakultas pertanian Universitas Palangka Raya tanggal 23 April 2018 pukul Alat dan BahanAdapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Kawat, Dua buah beban, Mistar, Statif, Timbangan Analitik, dan Mikrometer Cara Percobaan IMenggantungkan sebuah kawat 15 cm pada sebuah statik. Mengukur panjang kawat yang akan ditentukan Modulus Youngnya, lalu mengukur menggunakan mistar. Menggantungkan beban pada seutas kawat yang digantungkan pada statik. Mencatat penambahan panjang oleh beban satu yang diberikan pada kawat setiap 3 Percobaan IIMenggantungkan kembali sebuah kawat 35 cm pada sebuah panjang kawat yang akan ditentukan Modulus Youngnya, lalu lalu mengukur menggunakan mistar. Menggantungkan beban pada seutas kawat yang digantungkan pada statik. Mencatat penambahan panjang oleh beban satu yang diberikan pada kawat setiap 3 HASIL DAN Kawat 15 cmAdapun hasil yang diperoleh pada percobaan I praktikum ini adalah sebagai berikutDalam tabel diatas pada kawat 1 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,958 Kg, 1,790 Kg, dan 2,148 Kg yang elastisitasnya yaitu 818,46 N/m^2, 736,67 N/m^2, dan 649,57 N/m^2. Pada kawat 2 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,94189 Kg, 1,79893 Kg, dan 2,73182 Kg yang elastisitasnya yaitu 317,121 N/m^2, N/m^2, dan N/m^2. Pada kawat 3 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,88297 Kg, 1,58733 Kg, dan 2,4766 Kg yang elastisitasnya yaitu 754,615 N/m^2, 534,454 N/m^2, dan 520,616 N/m^2. Dan yang terakhir pada kawat 4 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,9682 Kg, 1,84315 Kg, dan 2,81135 Kg yang elastisitasnya yaitu 827,461 N/m^2, N/m^2, dan 946,575 N/m^ hasil percobaan kawat yang panjangnya 15 cm nilai elastisitas yang tingg terdapat pada kawat 2 dan nilai elastisitas terendah terdapat pada kawat 3. Hal ini disebabkan karena elastisitas dipengaruhi besar kecilnya tegangan dan regangan. Tegangan didapatkan dari perbandingan antara gaya beban dengan luas penampang, sedangkan regangan didapatkan dari perbandingan antara selisih panjang kawat dengan panjang akhir kawat. Semakin besar tegangan dan semakin kecil regangan maka semakin besar nilai elastisitasnya, sedangkan semakin kecil tegangan dan semakin besar regangan maka semakin kecil nilai elastisitasnya Soedojo, 2004 .Dalam tabel diatas rata-rata regangan kawat adalah 0,027 sedangkan rata-rata tegangan kawat adalah 19,942 dan nilai b dari tabel adalah -189,320 sedangkan nilai a adalah 25, 054 sehingga diperoleh persamaan Y= 20,51 + 37,5 X. Persamaan tersebut menunjukkan hubungan antara regangan X dengan tegangan Y artinya tegangan memiliki nilai yang lebih tinggi daripada nilai regangan. Hal ini sesuai dengan hukum Hooke dimana elastisitas merupakan perbandingan antara tegangan dan regangan sehingga membentuk nilai tegangan yang lebih tinggi daripada regangan maka nilai elastisitasnya tinggi sedangkan apabila nilai tegangan lebih rendah daripada regangan maka nilai elastisitasnya Kawat 35 cmAdapun hasil yang diperoleh dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikutDalam tabel diatas pada kawat 1 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,958 Kg, 1,790 Kg, dan 2,148 Kg yang elastisitasnya yaitu N/m^2, N/m^2, dan N/m^2. Pada kawat 2 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,94189 Kg, 1,79893 Kg, dan 2,73182Kg yang elastisitasnya yaitu 747,5 N/m^2, N/m^2, dan N/m^2. Pada kawat 3 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,88297 Kg, 1,58733 Kg, dan 2,4766 Kg yang elastisitasnya yaitu N/m^2, N/m^2, dan N/m^2. Dan yang terakhir pada kawat 4 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,9682 Kg, 1,84315 Kg, dan 2,81135 Kg yang elastisitasnya yaitu 768,357 N/m^2, N/m^2, dan N/m^ hasil percobaan kawat yang panjangnya 35 cm nilai elastisitas yang tingg terdapat pada kawat 1 dan nilai elastisitas terendah terdapat pada kawat 4. Hal ini disebabkan karena elastisitas dipengaruhi besar kecilnya tegangan dan regangan. Tegangan didapatkan dari perbandingan antara gaya beban dengan luas penampang, sedangkan regangan didapatkan dari perbandingan antara selisih panjang kawat dengan panjang akhir kawat. Semakin besar tegangan dan semakin kecil regangan maka semakin besar nilai elastisitasnya, sedangkan semakin kecil tegangan dan semakin besar regangan maka semakin kecil nilai elastisitasnya Soedojo, 2004 .Dalam tabel diatas rata-rata regangan kawat adalah 0,015 sedangkan rata-rata tegangan kawat adalah 19,942 dan nilai b dari tabel adalah -37,5 sedangkan nilai a adalah 20,51 sehingga diperoleh persamaan Y= 20,51 + 37,5 X. Persamaan tersebut menunjukkan hubungan antara regangan X dengan tegangan Y artinya tegangan memiliki nilai yang lebih tinggi daripada nilai regangan. Hal ini sesuai dengan hukum Hooke dimana elastisitas merupakan perbandingan antara tegangan dan regangan sehingga membentuk nilai tegangan yang lebih tinggi daripada regangan maka nilai elastisitasnya tinggi sedangkan apabila nilai tegangan lebih rendah daripada regangan maka nilai elastisitasnya rendah Bahtiar et al., 2010.III. KesimpulanAdapun kesimpulan dari praktikum modulus young yang dilakukan adalah sebagai berikut Sifat elastisitas kawat mempunyai tegangan kawat yang lebih tinggi daripada regangan elastisitas kawat dipengaruhi jenis kawat, beban kawat, panjang kawat, tegangan kawat, dan regangan SaranAdapun saran dari praktikum ini adalah jenis kawat ini bisa digunakan lagi sebagai bahan praktikum untuk jenis praktikum lainnya seperti praktikum pengaruh asam dan basa terhadap kawat, penghantar arus listrik melalui kawat, dan juga Mengenal Selulosa, Hemiselulosa, dan LigninDAFTAR PUSTAKAAnwar Budianto, A. B. 2008. Metode Penentuan Koefisien Kekentalan Zat Cair dengan Menggunakan Regresi Linear Hukum Stokes. In Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir pp. 157-166.Bahtiar, E. T., Nugroho, N., & Surjokusumo, S. 2010. Estimating Younga Modulus and Modulus of Rupture of Coconut Logs using Reconstruction Method. Civil Engineering Dimension, 122, P. 2004. Pengantar Sejarah dan Filsafat Ilmu Pengetahuan Lestari,Lamboris Pane
Ayokita simak dan pelajari pembahasan mengenai modulus Young ini. Dikutip dari Young's Modulus oleh Jesse Russell dan Ronald Cohn tahun 2012, modulus Young adalah ukuran kekakuan bahan elastis dan merupakan besaran yang digunakan untuk mengkarakterisasi bahan. Modulus Young berkaitan dengan ukuran tegangan dan regangan suatu benda.
Kurikulum SMK 2004 adalah perangkat kurikulum yang muatannya memotivasi siswa terampil menggunakan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk menunjang itu semua, maka Subdis Pendidikan SMK Dinas Dikmenti Provinsi DKI Jakarta, memprakarsai pembuatan modul Fisika SMK Teknik I ini untuk memberi kesempatan pada peserta diklat untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kecepatan belajar masingmasing. Modul sebagai alat atau sarana pemelajaran yang berisi materi, metode, batasanbatasan dan cara mengevaluasi dan dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi/ subkompetensi yang diharapkan. Untuk itu ada 2 bagian poko yang ada dalam modul ini, yaitu bagian pendahuluan dan bagian pemelajaran. Bagian pendahuluan berisi deskripsi modul, petunjuk penggunaan modul, tujuan akhir pemelajaran, kompetensi, dan cek kemampuan awal. Sedangkan bagian pemelajaran berisi ; rencana pemelajaran siswa dan uraian materi. Dalam uraian materi terdapat • contoh soal , untuk membantu pemahaman peserta diklat • lembar kerja siswa yang berisi praktikum atau kegiatan dan soal evaluasi yang berguna sebagai tolak ukur bagi peserta diklat apakah sudah menguasai kompetensi ini atau belum Ucapan terima kasih kami sampaikan pada pihakpihak yang telah membantu proses pembuatan dan penerbitan modul ini. Dan mohon maaf bila dalam penulisan modul ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari rekanrekan guru, para akademis lain sangat kami hargai. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan kita.
. oye0za7pku.pages.dev/831oye0za7pku.pages.dev/529oye0za7pku.pages.dev/650oye0za7pku.pages.dev/829oye0za7pku.pages.dev/939oye0za7pku.pages.dev/778oye0za7pku.pages.dev/802oye0za7pku.pages.dev/374oye0za7pku.pages.dev/233oye0za7pku.pages.dev/635oye0za7pku.pages.dev/582oye0za7pku.pages.dev/629oye0za7pku.pages.dev/71oye0za7pku.pages.dev/34oye0za7pku.pages.dev/279
dimensi dari modulus young adalah