Sementara itu, abad 21 menuntut karakteristik siswa antara lain: (1) Keterampilan belajar dan inovasi: berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam komunikasi dan kreativitas kolaboratif dan inovatif; (2) Keahlian literasi digital: literasi media baru dan literasi ICT; dan (3) Kecakapan hidup dan karir: memiliki kemamuan inisiatif yang fleksibel
Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi siswa dan guru agar dapat bertahan dalam abad pengetahuan di era informasi ini (Yana, 2013). Abad 21 yang dikenal semua orang sebagai abad pengetahuan
Di buku yang berjudul βInovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013β oleh Nurdyansah, M.Pd dan Eni Fariyarul Fahyuni, M.Pd.I di sana dapat disimpulkan bahwa peran guru di dalam proses pembelajaran tidak lagi menjadi sumber belajar yang sangat dominan (sesuai dengan standar: Memfasilitasi dan Menginspirasi Pembelajaran dan Kreativitas Siswa) namun guru lebih berperan sebagai perancang
Metode mengajar guru yang demikian di era abad 21 merupakan cara yang kuno, usang, dan ketinggalan zaman. Mestinya pembelajaran era digital Abad 21 ini, siswa diarahkan untuk menemukan informasi sendiri pada setiap hal, setiap waktu, dan di berbagai tempat melalui internet, telepon, televisi, dan sebagainya.
abad 21 terletak pada guru yang terinspirasi dan mengispirasi. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peran guru agar pilar pendidikan karakter dapat
Dan life skills yang mencakup 5 kemampuan, yaitu: flexibility, leadership, initiative, productivity, dan social skills. Soal-soal HOTS dalam penilaian hasil belajar sangat penting untuk mengasah kemampuan dan keterampilan siswa sesuai dengan tuntutan kompetensi abad ke-21 di atas. Pengertian HOTS. Gambar dari imgbin.com. Guru Pintar penasaran
Salah satu alasan mengapa guru abad 21 harus memiliki karakteristik kreatif dan inovatif adalah agar dapat menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi. Hal ini dinilai akan membuat siswa lebih bersemangat belajar, serta menciptakan siswa yang kreatif dan inovatif juga.
berubah menjadi student-centered dari adanya kemampuan kecakapan abad 21 ini. Paradigma pembelajaran ini menekankan pada peserta didik untuk dapat belajar lebih banyak dan guru disini sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Kecakapan abad 21 ini yang harus dimiliki oleh siswa diantaranya kualitas karakter.
Tujuan: Mengetahui pentingnya E-LKPD inovatif dalam proses pembelajaran abad 21 berdasarkan kebutuhan bahan ajar, praktikum, alasan bosan, perkembangan teknologi, dan dampak pandemi.
. oye0za7pku.pages.dev/558oye0za7pku.pages.dev/656oye0za7pku.pages.dev/544oye0za7pku.pages.dev/218oye0za7pku.pages.dev/263oye0za7pku.pages.dev/800oye0za7pku.pages.dev/581oye0za7pku.pages.dev/264oye0za7pku.pages.dev/226oye0za7pku.pages.dev/906oye0za7pku.pages.dev/979oye0za7pku.pages.dev/289oye0za7pku.pages.dev/14oye0za7pku.pages.dev/349oye0za7pku.pages.dev/957
karakteristik guru dan siswa abad 21